Temui Petani, PJ Satgas Antisipasi Darurat Pangan Jatim Genjot Percepatan PAT
Kepala PSIPKH selaku PJ Satgas Antisipasi darurat pangan Provinsi Jawa Timur berkesempatan mengunjungi Kab Blitar pada Jumat (27/09/2024). Safari kerja ini sebagai bentuk Komitmen PJ Kegiatan dalam mendukung peningkatan capaian PAT dan LTT Provinsi Jatim khususnya di Blitar. Agenda safari kerja Kepala PSIPKH selaku PJ Satgas antara lain melakukan audiensi dengan petani dan melihat perkembangan kegiatan PAT dan pemanfaatan Pompa di Desa Sukorejo dan Desa Ndara Kab Blitar.
Kegiatan dimulai dengan kunjungan ke Dinas Pertanian Kab Blitar memonitoring penerimaan pompa bantuan dan yang sudah termanfaatkan. Kepala Bidang Prasarana Pertanian Ir. Syafi'i menjelaskan bahwa Kabupaten Blitar telah menerima pompa sebanyak 34 unit dan pompa brigade 75 unit. Wilayah blitar merupakan sawah tadah hujan. "Dengan musim seperti sekarang, bantuan pompa sangat dibutuhkan petani Blitar" sebut pria kelahiran Kanigoro. "Sarana prasarana dalam persiapan tanam padi sudah kami siapkan" tegasnya
Dinas Pertanian Kab Blitar telah menyerahkan bantuan benih padi gogo varietas ciherang di kelompok Tani Bina Alam 1 sebanyak 17.595 kg untuk lahan seluas 1.773 Ha. Persiapan lahan juga sudah dilaksanakan namun masih menunggu curah hujan di Blitar.
"Kelompok tani kami siap eksekusi penanaman namun kami menunggu Blitar diguyur hujan dulu" tandasnya
Kepala PSIPKH mengapresiasi semangat dan komitmen seluruh pihak baik dinas maupun petani Kab Blitar dalam mendukung kegiatan Kementan mendukung ketahanan pangan Indonesia.
"Terima kasih semangat dan antusiasme seluruh petani kab blitar. pemenuhan ketahanan beras nasional sedikit/banyak ada andil dan peran serta bapak-bapak petani disini", ujar agus
"Kami sebagai penyambung lidah rakyat akan melaporkan perkembangan penanaman padi di ngawi beserta kendala dan permasalahan yang dihadapi petani ke pemerintah dalam hal ini diwakili oleh Kementan", lanjut pria kelahiran Kulon progo ini.
Ketua kelompok Bina Mandiri Edi Sancoko menyebutkan bqhwa kelompik tani Bina mandiri antusiasme menanamnya sudah tinggi dan teruji.
"Kami siap mensukseskan seluruh kegiatan pemerintah baik Pusat maupun Daerah. namun yang jadi kendala kami disini belum adanya sumur permukaan disini." ucapnya.
"Harapan kami, semoga dari pihak pemerintah pusat dapat memberikan bantuan sumur dalam (submersible) untuk mengairi lahan-lahan sawah potensial yang saat ini mengalami kekurangan air", tutupnya. (BAR)